Carut Marut Rekrutmen PPS Di Kecamatan Batujaya Diduga Penuh Rekayasa
mediaanakbangsa.id.Karawang-Perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) batujaya diduga penuh rekayasa.
Beberapa peserta yang ada di Kecamatan batujaya Kabupaten Karawang mengatakan, menduga adanya rekayasa dalam penerimaan PPS di wilayahnya.
Saya menduga penerimaan PPS ini sudah di steel, proses penilaian wawancara pun kita tidak tau, berbeda saat melakukan tes CAT kita tau nilainya berapa sedangkan diwawancara penilainya terlalu subjektif tidak objektif, ungkap Nara sumber yang namanya minta di rahasiakan.1/2/23.
Yang saya mau tegaskan juga kepada KPU Kabupaten Karawang dalam kepemiluan dan integritas peserta seleksi. dengan tidak ditampilkannya nilai hasil wawancara yang dianggap kong kalikong.lantas dari dasar apa ketua PPK, batujaya bisa meloloskan calon PPS sedangkan tidak tertera hasil dari nilai-nilai wawancara dan CAT,” tegas Nara sumber yang berinisial H.
Masih kata Nara sumber yang berinisial H.tak hanya itu, iya juga mengatakan,kepentingan terhadap proses demokrasi yang bersih.saya meminta kepada PPK kecamatan batujaya dalam hal pemilihan calon. PPS harus transfaran jujur dan adil. jangan dijadikan ajang bisnis semata. dan tak lupa juga kepada KPU kabupaten karawang harus transparan serta mempertanggung jawabkan hasil penetapan calon PPS yang penuh rekayasa alias Kong kalingkong.
Ini semua sebagai bentuk proses awal penyelenggaraan negara mulai dari sini. Jika penyelenggaranya saja dipilih dan ditentukan secara tidak prosedural dan rentan kepentingan, bisa jadi hasilnya tidak maksimal dan lagi-lagi rakyat di rugikan,
Saya dan rekan saya yang lain menganggap penilaian wawancara terlalu subjektif, karena hanya orang-orang yang memiliki rekomendasi saja yang bisa lolos menjadi anggota PPS, ia pun sangat menyayangkan keputusan PPK kecamatan batujaya ataupun KPU
tanpa mempertimbangkan skor yang diperoleh saat tes CAT.
Penilaian wawancara bagi saya pribadi terlalu subjektif, karena hanya orang-orang yang memiliki kedekatan dengan komisioner KPUD dan PPK saja yang bisa lolos, meskipun ia memiliki skor yang sangat rendah saat CAT sangat tidak berpengaruh ketika sudah masuk kedalam tahapan wawancara,
Masi kata sumber ia sangat menyayangkan orang yang lolos diwilayahnya bukanlah hasil Tes CAT dan Wawancara secara obyektip melainkan sebatas ngobrol saja. lalu bisa lolos menurut saya mereka yang lolos hanya orang-orang titipan.
Bagaimana masyarakat bisa memberikan tanggapan yang positif sedangkan mereka yang bisa lolos merupakan orang-orang titipan dan masyarakat juga harus tau bahwa perekrutan PPS di wilayah kecamatan batujaya penuh rekayasa alias Kong kalingkong. dan terindikasi adanya Nepotisme. Cetusnya.
Menurutnya seleksi calon anggota PPS ini di duga ada main, karena hasil dari kedua tes yakni tes CAT dan apalagi tes wawancara tidak transparan dan tidak jelas penilaiannya.
Saya selaku peserta tes PPS di Kecamatan batujaya
merasa banyak kejanggalan dalam pelaksanaan hasil tes seleksi anggota PPS, dan diduga Kong kalingkong.
di khawatirkan kalau anggota PPS adalah titipan bakal calon peserta pemilu tahun 2024, kemungkinan tidak akan jujur dan adil, ungkapnya.
Saya berharap, ada titik terang dan transparansi dari pihak KPU dalam hal tersebut dan tidak melanggar aturannya sendiri, karena sudah jelas dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan ada 11 prinsip penyelenggara pemilu, yaitu mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien.tandasnya.
Hingga berita ini di terbitkan ketua PPK kecamatan batujaya sulit untuk di temui terlebih untuk di mintai komentarnya**(red)
