Proyek Betonisasi Yang Di Kerjakan Oleh CV Abidin Jayatama Jadi Soroton ICON RI Dan Ketua BPD Pakisjaya
mediaanakbangsa.id._Karawang-9/12/2023.Pemerintah daerah kabupaten karawang melalui dinas PUPR,sedang gencar dan super exstra dalam merealisasi program, tersebut sangat di nanti nanti warga masyarakat salah satu nya seperti pembangunan sarana infrastruktur,di antara nya. pembangunan jembatan. peningkatan jalan. pembangunan drainase normalisasi dan lain nya,
Semua itu yang tak lain upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrasktur yang lebih baik akan tetapi proyek betonisasi yang ada di dusun sompek di nilai Gagal dalam pengawasan.
Pasalnya pembanggunan yang di duga tidak sesuai Rencana Anggaran Balanja (RAB) bahkan di duga mencuri start sebelum Surat Perintah Kerja (SPK) Di keluarkan oleh pihak dinas terkait pemborong sudah Mulai bekerja, seperti yang terjadi proyek Peningkatan Jalan Betonisasi yang beralamat di dusun sompek Rt.02/09 desa tanjungpakis kecamatan Pakisjaya kabupaten Karawang Jawa barat.
Seperti halnya yang di katakan Ketua BPD desa tanjungpakis Mael, mengatakan.Proyek betonisasi yang Di Kerjakan oleh CV Abidin Jayatama. dengan pagu anggaran Rp..497.990 120.00.tak di duga belum kantongi surat perintah kerja (SPK).artinya proyek tersebut tak ubahnya seperti proyek tak bertuan. dengan sangat jelas yang tertulis di papan inpormasi cuma panjang. Dan lebar. Saja ketebalan tidak tertulis dalam papan inpormasi begitu juga dengan tidak tertulis surat perintah kerja (SPK) ada apa ini.
Menurutnya ditambah lagi masalah titik lokasi yang benar itu dusun sompek kecamatan Pakisjaya bukan puloputri. Kalau Pulo putri itu desanya segarjaya kecamatan batujaya.di sini saja pelaksana sudah jelas membohongi masyarakat ada kemungkinan kebokbrokanya hawatir di ketahui oleh publik menurut saya mereka ini kongkalingkong.ucapnya dengan nada sewot.
Hal senada yang di katakan Marojak, St. Selaku Ketua ICON RI.DPW Jawa barat Menurutnya, Ini sudah kelewatan dan terkesan adanya unsur pembiaran dari Pengawas tidak di awasi pantas saja pihak pelaksana atau pemborong dengan leluasa curangi volume kegiatan Kurangi ketebalan. seolah sudah terbiasa melakukan hal itu tanpa ragu ragu mereka lancarkan aksinya seakan profesional dalam cara kurangi kubikasi,ungkapnya.
Masi di katakan Ketua ICON RI DPW Jawa barat Nah wong pihak pengawasnya gaib seolah kongkalingkong dengan pihak kontraktor, kalau bukan pembiaran lalu apa istilahnya iya wajar pihak pelaksana kerjakan proyek asal jadi juga lantaran pengawasnya tidak ada ucapnya.
Diduga telah terjadi curi Start yang seharusnya tidak perlu terjadi, karena bisa merugikan berbagai pihak atau perusahaan pemegang kontrak nya sendiri. mencuri Start” ternyata perilaku itu identik dengan sesuatu yang negatif, tindakan tidak fair, atau tidak sportif.
Misalnya peserta yang kedapatan bergerak duluan sebelum aba-aba, lomba dinyatakan tidak sah, bisa mengakibatkan lomba diulang dari awal. Karena ada waktu sepersekian yang “dicuri”.hingga merugikan orang lain.
Seperti halnya yang terjadi pada proyek betonisasi yang menelan anggaran hingga ratusan juta tersebut kami katakan penuh rekayasa.alis kongkalingkong. di duga tidak sesuai jadwal pekerjaannya atau curi start dan dianggap proyek itu tidak bertuan, ujar nya**(red)
