Upaya Pembohongan Publik Sudah Terlihat Dengan Jelas Dari Awal Pekerjaan
mediaanakbangsa.id.-Bekasi-20/10/2023.pekerjaan pembangunan jalan Pantai Bakti-Bugin paket 1 dan paket 2 secara khusus menjadi sorotan organisasi ICON RI DPW jawa barat. Kegiatan tersebut menghabiskan anggaran yang cukup besar.Paket 1 Rp.2.871.427.000. (Dua milyar delapan ratus tujuh puluh satu juta empat ratus dua puluh tujuh rupiah.) yang di kerjakan oleh CV.Azimat dengan panjang 734.m lebar 5.m dan ketebalan 0.25.m.APBD TA 2023. menjadi sorotan publik.
Begitu juga Untuk paket 2. Pembangunan jalan Bungin yang di kerjakan oleh CV.Agung Karya.dengan pagu anggaran Rp. 2.120.084.000.00.(dua milyar seratus dua puluh juta delapan puluh empat ribu rupiah) panjang 485.m. lebar.6.m dan tebal 0.25.m di dua titik paket 1. dan paket 2. telah bohongi publik.
Pasalnya papan informasi yang terpampang di awal pekerjaan pengecoran (Beton) di dua titik. Kampung Bungin dan Kedung bokor Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara gembong, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. namun disayangkan sejak awal pekerjaan tersebut terlihat upaya dari pihak pelaksana yang berupaya membohongi publik, wartawan dan aktivitis yang aktif melakukan kontrol sosial dengan tidak mencantumkan Panjang, Lebar, dan Tebal pada pembangunan Jalan tersebut.
Untuk melengkapi data dari hasil investigasi yang dilakukan team ICON -RI DPW Jawa Barat pada tanggal 26 September 2023 mengirimkan surat konfirmasi kepada kepala Dinas.,Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) kabupaten Bekasi jawa. barat. Dan diketahui bahwa proyek pekerjaan pengecoran (Beton) jalan pada paket 1 dan Paket 2. Dengan menggunakan konsultan Supervisi dan beton K- 350.
Pimpinan Perkumpulan ICON-RI Marojak,St. saat dikonfirmasi awak media terkait langkah yang akan dilakukan setelah menerima jawaban surat konfirmasi dari dinas terkait menjelaskan, kita sudah mengikuti pembangunan jalan di dua titik tersebut sejak awal dikerjakan dengan harapan pekerjaan tersebut dikerjakan maksimal, namun sayang belum juga digunakan tapi sudah terdapat beberapa titik yang potong alias belah. bukan retak lagi, ketebalan yang dirasa tidak mencapai 0.25 M, Belum lagi pemasangan besi Warmes yang dirasa tidak tepat, ucapnya.
Untuk selanjutnya kita akan menyampaikan laporan pengaduan kepada Aparat Penegak Hukum APH, sebagai bentuk peranserta sebagai masyarakat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, karena kita menduga dalam kegiatan pembangunan jalan di dua titik tersebut telah terjadi konspirasi dengan salah satunya bukti dokumentasi titik Kordil yang sudah ditentukan pelaksana sebelum dan titik Kordil tersebut pun berada dititik itu, Tegasnya.(red)
