Pendidikan

Kabupaten Bekasi Makin Berani, Berani Mundur Dalam Pendidikan

mediaanakbangsa.id._Bekasi- sebagai salah satu wilayah yang sangat berpengaruh dalam bidang industrial dan menjadi wilayah terbesar dalam kawasan industry. Ada lebih dari 5 kawasan di Kabupaten Bekasi yang setiap Kawasan indsutrinya tidak kurang dari 100 perusahaan. Keberanian serta kemajuan kabupaten Bekasi sebagai kota industry sayangnya tidak selaras dengan sumber daya manusianya. Salah satunya dalam bidang Pendidikan di Kabupaten Bekasi.

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: “Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.”

Indonesia sebagai negara hukum juga telah mengatur ke dalam ranah Pendidikan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar. Dalam pasal 3 ayat 2 di jelaskan “Penyelenggaraan wajib belajar pada jalur formal dilaksanakan minimal pada jenjang pendidikan dasar yang meliputi SD, MI, SMP, MTs, dan bentuk lain yang sederajat.” Yang berarti pemerintah berkewajiban menjalankan wajib belajar sampai ke tingkat SMP sederajat.

Pada tahun 2023 wilayah yang menjadi kota industry bagi saya Pendidikan tidak hanya wajib sebatas hukum yang berlaku dalam arti tidak hanya sampai SMP sederajat. Karena
standarisasi yang di buat oleh system hari ini menyebabkan di banyak perusahaan mengharuskan lulusan Pendidikan formal seminimal SMA sederajat, bahkan ada juga beberpa perusahaan yang akhirnya membuat standard khusus dan lebih tinggi lagi yaitu dengan minimal S1.

Maka berdasarkan opini saya di atas sangat amat yakin bahwasannya pemerintah Kabupaten Bekasi harus bertanggung jawab terhadap masyarakatnya dalam menempuh Pendidikan formal tersebut agar dapat mencapai standarisasi yang telah ada demi meningkatnya kualitas SDM di Kabupaten Bekasi. Adapun dalam menunjang kebutuhan Pendidikan di Kabupaten Bekasi pemerintah harus bisa melihat potensi-potensi yang ada dalam anak-anak muda di Kabupaten Bekasi. Serta menyediakan sarana dan pra-saranannya untuk masyarakat Bekasi yang ingin menempuh pendidikan formal dan non-formal.

Berhubungan dengan sarana dan pra-sarana di Kabupaten Bekasi berdasarkan data dari BPS Kabupaten Bekasi pertahun 2023 hanya ada 25 perguruan tinggi yang belum dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Selain sarana yang ada pemerintah juga belum memaksimalkan tanggung jawabnya terhadap masyarakat Kabupaten Bekasi yang menempuh pendidikan di luar wilayah Kabupaten Bekasi.

Dalam catatan Kabupaten Bekasi 2021-2023 yang di keluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi mencatat jumlah angka (Sekolah, Guru, Murid) yang dalam periode 2023 di Pendidikan SD sederajat dapat dimasukan ke dalam perbandingan dengan angka 1 sekolah memiliki 14 guru dan 1 guru mengajar 22 murid kalau dibagi secara merata. Sedangkan dalam tingkat Pendidikan Menengah Pertama sederajat dengan angka perbandingan 1 sekolah memiliki 5 guru dan 1 guru mengajar 17 murid. Di ranah Menengah Atas sederajat memiliki angka perbandingan 1 sekolah memiliki 19 guru dan 1 guru mengajar 19 murid.

Berikut adalah gambar dari grafik yang saya rangkum dari data BPS Kabupaten Bekasi :

Sumber: Badan Pusat Statistik( BPS).berdasarkan data di atas maka Kabupaten Bekasi masih sangat kurang dalam menyediakan tenaga pendidiknya dan ini perlu menjadi catatan evaluasi pemerintah hari ini dengan bahasa sederhananya apa yang menyebabkan tenaga pendidik di Kabupaten Bekasi masih sangat kurang.

Perlu di garis bawahi bahwasannya Pendidikan adalah satu bentuk hak asasi yang harus diberikan tanpa ada batasan apapun karena pendidikanlah yang akan merubah pola fikir dan gerak manusia sehingga kabupaten Bekasi memiliki SDM yang dapat bersaing dimanapun dan dalam kondisi apapun. Maka dengan tagline Kabupaten Bekasi hari ini yaitu “KABUPATEN BEKASI MAKIN BERANI” harus juga berani dalam menciptakan masyarakat yang berpendidikan bukan sebaliknya yaitu BERANI MUNDUR DALAM PENDIDIKAN!!.

Maka atas dasar kemanusiaan dan kepekaan terhadap ranah ideal Pendidikan di Kabupaten Bekasi saya dapat menyarankan untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi agar bisa lebih
memperhatikan dunia Pendidikannya. Bisa saja sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah hari ini yaitu memberikan jaminan hidup serta upah yang manusiawi untuk tenaga pendidik di Kabupaten Bekasi, memaksimalkan perannya dengan cara kerjasama terhadap beberapa sekolah ataupun perguruan tinggi baik di wilayah Bekasi atau di luar Bekasi, memberikan beasiswa putra daerah untuk masyarakat yang sedang menempuh pendidikan di luar Kabupaten Bekasi. Karena sejatinya, pemerintah akan bisa membangun Bekasi saat bersama masyarakat yang mempunyai SDM berdaya saing tinggi**(Misin)

San francisco 49ers vs chicago bears preview. Kalamazoo business vindicated by unanimous jury verdict in covid 19 refund case.