Kompolnas: Arahan Kapolri Adalah Perwujudan Reformasi Kultural Polri
mediaanakbangsa.id._Jakarta-Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengingatkan pimpinan Polri harus bisa menjadi teladan bagi seluruh anggotanya. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai, arahan Kapolri tersebut adalah perwujudan dari reformasi kultural Polri.
Arahan Kapolri adalah perwujudan dari Reformasi Kultural Polri. Semangat Reformasi Kultural Polri harus terus-menerus digelorakan agar pimpinan dan seluruh anggota Polri benar-benar melaksanakan dengan baik,” katanya lewat pesan tertulis, Sabtu (4/12).
Menurutnya, masyarakat berharap watak dan perilaku anggota Polri pada masa orde baru berubah. Dari yang semula militeristik, arogan, pungli, harus menjadi polisi sipil yang humanis dan menghormati HAM.
Sebagai polisi harus dapat melaksanakan tugasnya untuk melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum guna mewujudkan harkamtibmas,” ucapnya.
Poengky melanjutkan, sifat melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat perlu dikedepankan dengan tulus. Tindakan preventif polisi juga perlu dikedepankan.
Anggota Polri juga perlu lebih mengedepankan tindakan preventif dan preemtif ketimbang penegakan hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berbicara soal jiwa kepemimpinan di hadapan personel yang hadir dalam Apel Kasatwil Polri. Ia menekankan, pimpinan Polri harus bisa menjadi teladan bagi seluruh anggotanya.
Salah satunya Listyo meminta Kasatwil turun langsung ke lapangan guna mengetahui permasalahan dan kesulitan yang dihadapi oleh jajarannya.
Sehingga pada saat kita ambil keputusan atau memberikan perintah, akhirnya perintah tersebut benar. Jadi sangat penting bagaimana saat situasi sulit kita turun ke lapangan. Kemudian kita ambil langkah untuk ambil alih terhadap permasalahan yang ada. Ini menjadi penting,” kata Listyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12).
Listyo mengatakan, seorang pemimpin harus mampu memberikan pemahaman terhadap anggota untuk membiasakan berbuat baik dan berperilaku positif mulai dari hal kecil agar tertanam dalam mindset sehari-hari.
Kita tentunya harus biasakan lakukan hal-hal yang sifatnya berbuat baik. Mulai dari hal kecil saja, seperti misalnya kegiatan menyeberangkan anak-anak kecil, orang tua, dorong mobil. Hal kecil seperti itu,” katanya.
Listyo mengatakan, menanamkan budaya baik berdampak positif pada penilaian masyarakat terhadap Polri. Listyo menyakini Polri akan semakin dicintai masyarakat.
Apabila kita ingin organisasi kita jadi baik, apabila kita ingin anggota kita baik, tanamkan budaya untuk berbuat baik. Ini harus dilakukan berulang ulang,” tuturnya**red
