DaerahHukumPolri

TNI Polri Razia Tempat Hiburan Malam, Temukan Remaja Bawa Esktasi

SUMUT,-Kedua pria ini kedapatan membuang bungkusan yang diduga berupa inex (esktasi). Dua orang pria tersebut  pun langsung diamankan kepolisian. “Dari lima belas tempat hiburan yang kita razia malam ini, ada satu anak remaja yang kita temukan yang membawa sarana narkoba,” ujar Wakil Ketua Operasi Satuan Tugas COVID-19 Sumut, Kolonel Inf Azhar Mulyadi pada Rabu (7/10/2020) dinihari.

Dia mrnyesalkan bahwa kedua remaja tersebut menggunakan narkoba di tempat hiburan tersebut. Dia juga berharap akan bimbingan orangtua terhadap anak agar jangan sampai terjerumus pada penggunaan narkoba. Razia lokasi hiburan malam dilakukan bersama Satgas penanganan Covid-19 pada Selasa (6/10/2020) malam. (T R IBUN-MEDAN.com/Maurits) “Ini tidak kita inginkan, ini kelihatannya tanggung jawab pada para orang tua kembali karena kita melihat masa-masa usia SMP – SMA yang tidak perlu berkeliaran di tengah malam,” lanjutnya.

“Kami mohon warga Sumatera Utara, khususnya Kota Medan bisa menjaga protokol kesehatan ini kepada siapapun, khususnya menjaga anak-anaknya,” lanjutnya. “Ini live musik kami datangi tanpa sepengetahuan orangtuanya bahwa adanya narkoba kami temukan dan ini sudah kami laporkan ke pihak kepolisian,” sambungnya. Usai mengamankan kedua remaja tersebut, petugas kembali melanjutkan razia.

Satgas terlihat mengecek satu per satu ruangan yang ada. Di lokasi terlihat sejumlah pengunjung sudah menggunakan masker dan di dalam ruangan juga tidak terlalu ramai. Pihak Satgas Covid-19 pun diterima oleh pihak pemilik Tempat Hiburan Malam dengan baik saat melakukan razia. Di ruangan, tempat disajikan sofa atau tempat duduk bagi pengunjung, Satgas tidak menemukan adanya pembatas jarak.

Artinya, para pengunjung tidak mengindahkan physical dan social distancing apabila duduk di kursi-kursi yang ada di dalam ruangan.  Untuk itu, Satgas memberikan peringatan kepada pengelola tempat hiburan malam ini. “Itu kan udah ada di TV, jaga jarak. Pernah diundang sama dinas Pariwisata?, kenapa belum diginiin (dibuat pengaturan jarak pada kursi). Saya anggap ini sudah teguran pertama, saya masuk lagi ke sini sudah teguran kedua,” pungkasnya.Red

9 dj rob t.