DaerahPendidikan

Disodori Surat Peryataan Pengunduran Diri Dampak SPP Belum Lunas

mediaanakbangsa. id KARAWANG,- Miris yang dirasakan oleh orang tua murid dari Siswa Kelas III SMK MATHLA UL’ ANWAR kenanga dua kecamatan pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa barat.Mana kala ada seorang Guru (Wali kelas-red) datang menemui orang tua siswa, dengan menyodorkan surat Pengunduran diri yang bermaterai, lengkap dengan bahasanya.

“Saya Kaget, Ada Walikelas dari tempat Anak saya sekolah, Tiba-tiba datang ke rumah dan menyodorkan surat pengunduran diri atas nama Anak saya yang harus di tanda tangani, lengkap dengan Materai,” Kata orang tua murid SMK MATHLA UL’ ANWAR kenanga dua kecamatan pakisjaya, kepada mediaanakbangsa .id (20/04/2020).

Pada saat itu Saya berusaha menahan emosi, Karena orang yang datang kerumah saya bukan lising motor atau colector, Tapi yang saya hadapi seorang guru dari anak saya sekolah tempat menimba ilmu dari kelas 1, kelas II dan Kelas III. cetusnya””

“Yah, Dengan berat hati saya berusa sabar, menanyakan Kesalan apa yang telah dilakukan anak saya, Sehingga saya diminta untuk tanda tangan surat pengunduran diri anak saya yang saat ini sedang menjalani semester akhir,” ungkap orang tua murid.

lanjut orang tua murid, katakan Pada waktu itu Guru yang datang/Walikelas siswa (Adi sugiri S.pd-red), Hanya mengatakan saya di perintah pa Kepsek (Ahmad Jumhur S.pd-red), dan meninggalkan surat pernyataan kosong.

Ketika saya disodorkan surat pengunduran diri anak saya, saya di paksa untuk segera menandatangani surat itu saya tetap tidak mau karna alasanya g jelas?

Kemana harus mengadu, kondisi saat ini kan sekolah lagi libur (lagi musim corona), Saya bertekad akan memperjuangkan terus, agar anak saya bisa lulus dari SMK dengan ijazah di tangan, mungkin jika ada tunggakan bayaran hal ini tentunya dapat di carikan solusi bijak tanpa harus di paksa buat surat pengunduran diri,”kata nara sumber,,

Lebih lanjut dikatakan orang tua murid, kejadian awal di bulan nopember 2019 (jauh sebelum musim Corona) anak saya pulang dari sekolah itu berkisar jam empat sore sambil mengeluarkan air mata.
Sepontanitas saya sebagai orang tua kaget. Lalu saya bertanya ada apa? Ko pulang sekolah sedih sih. apa Belum bayar Uang semester atau apa?

“Pak saya ga ikut semester,” kata si Anak. Langsung si Anak ke dalam dengan raut wajah sedih.Mendengar keluh kesah si Anak, Orang tua Siswa berniat menghadap Kepsek SMK MATHLA UL’ ANWAR, “Saat itu hari minggu 24. Nopember 2019,”imbuhnya.

Lanjut nara sumber menceritakan Kronologisnya.:Ketika saya mendatangi rumah kepsek dengan maksud dan tujuannya menanyakan prihal terkait anak saya, pada saat itu kepsek tidak ada dirumah lalu saya hubungi melalui telpon selulernya .dengan nada keras kepsek SMK MATHLA UL’ ANWAR. mengatakan “nte propesional, nte merasa punya hutang ga”, lalu saya menjawab siapa yang punya hutang pak dan Ternyata pada saat itu yang belum bisa melunasi SPP maka siswa tersebut tidak bisa mengikuti semester khususnya anak saya.

Mau saya kalau memang anak saya punya tunggakan SPP. Di layangkan terlebih dahulu surat pemanggilan buat orang tua siswa khususnya saya, ini mah kagak hari senin 1. Desember semester berjalan tanggal 4. Surat pemanggilan baru datang ke rumah saya, maksudnya apa ko sekolah aturan seperti itu, tutur nara sumber kepada mediaanakbangsa.id

“Saya berharap, Pemerintah agar segera mengambil tindakan tegas, sulitnya menuntut ilmu di karawang, Jangan Sampai maksud dan tujuanya pendidikan yang ada di tanah air rusak hanya gara-gara Ulah oknum Kepsek yang diduga arogan, Saya sadar anak saya sekolah di Swasta, tapi gak harus di paksa mengundurkan diri, Anak saya sudah kelas III, yang se harusnya pada tahun inih lulus ungkapnya..

7 dj rob t. An experienced tacoma motorcycle accident lawyer can help you through this difficult time. Manifestation breakthrough kit – free gift for you.