DaerahPemerintahPeristiwa

Kabupaten Garut Berlakukan Social Distancing

mediaanakbangsa.id GARUT.  Senin 30 maret 2020, Bupati Kabupaten Garut H Rudy Gunawan Sh, Mh, Mp, memberlakukan Social Distancing diwilayah kecamatan yang tingkat Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) dan Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) BERESIKO TINGGI.

Kata Bupati Garut, situasi saat ini akan lebih kita fokuskan pada situasi mengenai keramaian diperkotaan supaya berkurang, dan tentunya akan di pertegas lagi supaya meminalisir warga yang berkunjung ke pengkolan.

Nantinya akan kuta kaji bersama kajian di Polres, Sosial Distancing wilayah di perkotaan terfokus bagaimana cara melakukan pembatasan gerak orang supaya tidak banyak berkerumun di satu tempat. ”Dan mengenai  Social Distancing wilayah akan diberlakukan di beberapa kecamatan apabila ditemukan kasus yang tingkat resikonya tinggi, misalkan kecamatan Cihurip, kita LOCK agar keluar masuk orang di daerah itu lebih diawasi, demikian pula bila terjadi di kecamatan lain nantinya karena kita memiliki 42 kecamatan yang harus terus dipantau.

Lanjut Bupati, kita sediakan mobil ambulance Puskesmas dibantu Bhabinkamtibmas, Babhinsa dan aparat desa, justru kami akan lebih tegas lagi sesuai dengan Maklumat Bapak Kapolri di wilayah perkotaan dalam pemberlakukan Social Distancing yang masih diindahkan oleh sebagian warga masyarakat, bagaimana Cara Bertindak ( CB ) nya kita lihat nanti, mungkin kita akan meniru kota Bandung, kajiannya nanti ada di Polres” ungkap Bupati. Mengenai Para penjual menurut Bupati Garut, seperti pertokoan dan super market masih bisa berjualan dan beraktifitas, demikian pula untuk pabrik masih dipersilahkan beroperasi karena kewenangan untuk berhenti tidaknya pabrik kewenangannya kita menunggu dari Kementerian Tenaga Kerja.

Rudy Gunawan, mengenai Social Distancing untuk wilayah perkotaaan perlu ditegaskan lagi bahwa kita akan memberlakukan yang intinya membatasi gerak orang di supaya tidak berkerumun di satu tempat” ungkapnya.
Terkait warga Garut yang hendak pulang kampung, pihaknya masih mempersilahkan karena mereka masih merupakan warga Garut, tetapi mereka harus dipastikan dalam kondisi sehat.

Bupati, kami sekarang akan memperkuat brikade yang dilakukan oleh puskesmas dan tim tenaga medis untuk memeriksa kesehatan warga Garut yang pulang kampung” pungkasnya.

Sementara itu dari informasi yang disampaikan Jubir Informasi dan Kordinasi Covid – 19, ada penambahan 52 kasus ODP dan 1 PDP terhitung pada pukul 16.00 dengan jumlah keseluruhan 596 kasus terdiri dari 581 orang ODP dan 15 orang PDP. Dari jumlah 15 orang PDP , ada 7 orang pasien dalam masa perawatan dan 8 orang pasien selesai pengawasan, sementara untuk ODP 488 orang dalam proses pemantauan dan 37 orang selesai pemantauan” terangnya.*Tono

Buy id cards online.