Polri

Kakorlantas Polri,Tinjau Lokasi Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam: Perlu Penambahan Rambu Peringatan

Jakarta.mediaanakbangsa.id,- Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Istiono, M.H., mengatakan bahwa perlunya penambahan rambu peringatan di sekitar Jalan Raya Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, di mana lokasi terjadinya kecelakaan Bus Sriwijaya yang menyebabkan 28 orang meninggal dunia. “Trek ini terlalu tajam, perlu adanya papan pengumuman untuk drillnya, dan perlu adanya penerangan jalan. Selain itu, warning-warning juga perlu dipasang di lokasi,” jelasnya, Rabu (25/12/19).

Irjen. Pol. Drs. Istiono, M.H., juga meminta agar petugas menambah tanda peringatan dan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari terulang kembalinya kecelakaan fatal itu dan diketahui wilayah lokasi kecelakaan tersebut mempunyai karakter jalur tanjakan, turunan, serta kondisi tikungan yang tajam. “Pengendara dituntut konsentrasi kuat ketika berkendara di sekitar lokasi,” jelasnya.

Kakorlantas menyebutkan bahwa wilayah lokasi kecelakaan tersebut memiliki karakter jalur tanjakan, turunan, serta kondisi tikungan tajam. “Pengendara dituntut konsentrasi kuat saat berkendara di sekitar lokasi,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.

Untuk diketahui, Kakorlantas juga sempat meninjau lokasi kecelakaan Bus Sriwijaya yang masuk ke jurang di Sungai Lematang, Pagar Alam, serta menjenguk korban luka yang menjalani perawatan di RSUD Besemah, Pagar Alam dan menyampaikan rasa duka mendalam bagi korban luka dan meninggal dunia.

Saat ini, Polisi masih mengusut TKP dengan melibatkan tim TAA dari Polda Sumsel sehingga akan mendapatkan analisa lengkap untuk mencari penyebab kecelakaan. Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui surat izin mengemudi (SIM) sopir sudah tidak berlaku sejak 2010 dan izin operasi bus sudah 20 tahun.**Red

Homepage of dj rob t. 2024 mlb season 10 questions.