Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat Menilai Proyek Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang berlokasi di kecamatan Batujaya TA. Anggaran 2023 merugikan keuangan Negara.
mediaanakbangsa.id._ Karawang– Proyek Taman Di depan kantor kecamatan batujaya yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang yang dikerjakan oleh CV. AYODYA GUMELAR dengan nilai pagu anggaran 189.501.000. menyimpan sejumlah persoalan yang berbuntut panjang.
Pembangunan taman tersebut diduga di Mark up yang cukup besar yang tentunya ini sudah jelas sangat merugikan keuangan negara.
Ketua LSM ICON RI DPW Jawa barat Marojak,St. angkat bicara ia menduga proyek pembangunan taman yang dikerjakan oleh CV. AYODYA GUMELAR dengan nilai pagu anggaran 189.501.000. menyimpan sejumlah persoalan yang berbuntut panjang.kenapa tidak dan ini sudah sangat jelas dari sistem pekerjaanya tidak sesuai spesifikasi tehnis, karena ketika melihat pekerjaan tersebut terkesan asal.alias amburadul.ucapnya kepada mediaanakbangsa.id
“Menurutnya selain dugaan Mark up atau tidak sesuai spek maupun pelanggaran lain yang merugikan keuangan negara, kami menilai, Pemkab Karawang yang dalam hal ini DLH telah membangun Taman lalai dalam melakukan pengawasan proyek tersebut sehingga kontraktor melakukan pekerjaan terkesan asal-asalan.dan Se enae Se udele Dewe.ungkapnya.
Hal senada yang dikatakan salah satu tukang yang berada di lokasi pekerjaan mengatakan, memang pak.? seharusnya untuk pondasi membuat galian Terlebih dahulu, minimal 5. bata kebawah agar ada kekuatan untuk menahan beban tanah, namun saya kan hanyalah pekerja dan ngikutin Perintah saja, jelasnya.18/7/2023.
Sementara pihak kontraktor dan pengawas saat hendak di konfirmasi tidak ada di lokasi proyek.
Dilain tempat dikantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) salah satu kabid saat di konfirmasi terkait pekerjaan taman tersebut ia merasa kebingungan dan menyarankan ketemu sama kontraktor, diduga ada main dan kong kalingkong. dengan kontraktor.
Ia juga mengatakan, “kami juga bingung kontraktor sudah mulai kerja sementara gambar belum selesai” cetusnya.
Sementara pihak kontraktor saat di konfirmasi enggan bicara apapun dan ia malah ngajak Ngopi di tempat terpisah atau tidak mau di lokasi proyek atau di kantor DLH, hingga berita ini di tayangkan belum ada jawaban apapun terkait pekerjaan tersebut.(tinggun)
