Terima suap 2,6 milyar dari keluarga kasus narkotika seorang Polisi dan Jaksa ditangkap

mediaanakbangsa.id._Riau — Seorang polisi berinisial Bripka B ditangkap bersama jaksa perempuan berinisial SH di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mukmin Wijaya menuturkan penangkapan keduanya terjadi pada Sabtu (6/5/2023).

Bripka B ditangkap karena diduga meminta sejumlah uang kepada keluarga terdakwa kasus narkotika di wilayah Kepulauan Riau.

Polres Bengkalis telah menahan oknum polisi berinisial B atas dugaan keterlibatannya meminta uang kepada seorang terdakwa kasus narkotika,” ungkap Nandang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5).

Usai ditangkap, Propam Polres Bengkalis lantas memasukkan B ke sel khusus Polri atau Patsus sejak Senin (8/5/2023).

Sementara itu, pihak Polres Bengkalis saat ini masih memeriksa keterangan beberapa saksi untuk mengungkap keterlibatan B.

Nandang mengatakan pihak Polres Bengkalis juga berkoordinasi dengan Kejari di sana terkait dugaan pelanggarannya.

Menurutnya, jika B terbukti terlibat dalam kasus tersebut maka pihaknya tak segan untuk melakukan pemecatan.

Jika terbukti akan disanksi internal kepolisian, antara lain pemecatan tidak dengan hormat (PTDH),” tegasnya.

Lebih lanjut, Nandang menyatakan pihaknya tidak akan berhenti dalam memberantas peredaran narkoba serta mempersempit pergerakan bandar.

Jika ada oknum yang mencoba main-main, maka sanksi berat mulai dari pidana hingga sanksi etik sudah menunggu.

Sebelumnya, Bripka B dan Jaksa SH ditangkap karena diduga menerima suap sebesar Rp2,6 miliar.

Keduanya diduga menerima suap dari anggota keluarga terdakwa kasus narkoba yang sedang ditangani Bareskrim Polri dengan total barang bukti 15 kilogram narkoba.

Menurut Nandang, kasus tersebut kini masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan oleh Propam Polres Bengkalis**(red)