DaerahPemerintah

Apa Kata Bupati Garut Insiden Di Hari HJG 209′ Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Putus Talinya Tahun 2022

Mediaanakbangsa.id._Garut.- Upacara Peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke – 209 tahun 2022, telah terjadi insiden yang cukup menyita perhatian peserta upacara di mana saat pelaksanaan pengibaran bendera merah putih, tali pengait bendera yang terpasang pada tiang bendera, tiba-tiba putus saat petugas pengibar bendera membentangkan bendera merah putih dihadapan Bupati Garut dan beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, yang dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut kota, Rabu 16 Febuari 2022.

Akibat hal tersebut, petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Garut terpaksa bendera merah putih tidak bisa dinaikan karena tali pengait bendera sudah tidak memungkinkan untuk bisa dinaikan.

Melihat hal tersebut Bupati Garut H Rudy Gunawan ambil sikap dengan memberikan spirit dan semangat, sebab hal tersebut sebuah permasalahan di luar kemampuan kita, dan bupati pun tetap mengapresiasi langkah cepat dari tim pengibar untuk membentangkan bendera sehingga upacara tetap berjalan khidmat.

Lanjut Bupati Garut H Rudy Gunawan, Hadirin dan peserta upacara yang saya hormati, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas upaya yang luar biasa dari pasukan Paskibraka kita.

“Masalah yang tadi terjadi adalah masalah alami, yang tentu kita memahami sebagai bagian yang harus kita perbaiki ke depan, tetapi langkah yang dilakukan oleh Paskibraka telah memberikan bentuk penghormatan pelaksanaan upacara ini penuh dengan khidmat.

“Saya ucapkan terima kasih untuk anggota Paskibraka, PPI, dan para pembinanya,” ujar Bupati Garut.

Rudy juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak berpikir macam-macam terkait kejadian tidak naiknya bendera merah putih pada momentum upacara peringatan HJG ke – 209. Ia menilai bahwa kejadian tersebut merupakan kejadian yang alami.

Lebih jelasnya Rudy Gunawan, saya kira itu alami saja ya, karena inikan tiang (tihangnya) sudah lama tidak terpelihara ya, tapi kami mengapresiasi Paskibra mau melakukan itu, usaha-usaha nya sudah cukup baik itu kan alami saja, jadi sesuatu yang agak putus tidak akan berpikir macam-macam alami saja,” tandasnya.

Sedangkan menurut Dandim 0611/ Garut Letkol CZI Deni Iskandar, menanggapi apa yang terjadi sama paskibraka, menurut saya, bahwa insiden tali bendera yang putus dikarenakan unsur ketidak sengajaan.

“Meskipun tali tiang bendera putus, bendera tetap dibentangkan dan upacara berlangsung dengan khidmat.

“Dan Kami semua Forkipimda (mengerti) bahwa itu merupakan (insiden) tidak disengaja dan itu memang sudah kejadian alami, takdir yang (tidak) kita rencanakan,” ucapnya.

Letkol CZI Deni Iskandar,
menambahkan, untuk ke depannya pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menyiapkan pelaksanaan upacara bendera. Ia juga memberikan semangat kepada para anggota Paskibraka, agar selalu memberikan yang terbaik ketika mendapatkan tugas pengibaran bendera.

”Ian sebelumnya mereka sudah berlatih selama 2 minggu dengan sebaik-baiknya dilatih oleh PPI pelatih-pelatihnya dengan semangat, sudah berbuat yang terbaik bagi kabupaten Garut tapi takdir berkata lain ya,” tandasnya.

Reporter : Tono

Blitzschnelle hilfe in notfällen : schlüsseldienst st. Kitanotstand : wie das system versagt. Sebastianus & afra köln 2012 e.