Ketua ormas gibas cinta damai sektor kecamatan pakisjaya beserta pengurus dan anggota Sambut Bulan Ramadhan 1442.H

Mediaanakbangsa.id._Karawang.- (07/05/2021) Aripin selaku ketua ormas gibas cintai damai Sektor Kecamatan Pakisjaya saat di temui di kantornya kepada mediaanakbangsa.id mengatakan kami selaku ketua ormas gibas cinta damai beserta pengurus dan anggota dalam menyambut bulan suci.yang tentunya dipenuhi dengan doa serta harapan agar dapat menjalankan ibadah dengan baik disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas, serta mendapatkan ridha dari Allah SWT. Untuk itu, puasa yang tinggal beberapa hari lagi yang insya allah Indonesia yang saat ini yang tengah pendemi Covid 19. Akan Segera berlalu, ucapnya.

Menurutnya jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan hiasi dengan senyuman, Semoga tetaplah demikian. Selamat menjalankan ibadah puasa, 1442. H.Kami beserta pengurus dan anggota mohon dimaafkan khilaf dan salah, lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan.

Setitik tinta jadi noda. Setitik salah jadi dosa. Bulan penuh berkah, Selembut embun Di pagi hari, tengadah tangan sepuluh jari, ucapkan salah setulus hati, mari kita bersama berbenah diri, di bulan Ramadhan yang suci. Ini Selamat menunaikan ibadah puasa. tuturnya.

Masih dikatakan aripin, Jika semua harta adalah racun, maka zakat lah penawarnya. Jika seluruh umur adalah dosa, maka tobat lah obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadhan lah pemutihnya. Dalam kesakitan, teruji kesabaran. Dalam perjuangan, teruji keikhlasan. Dalam ukhuwah, teruji ketulusan. Dalam tawakkal, teruji keyakinan. Hidup ini indah jika Allah menjadi tujuan. Karena,Corona tak ada alasan untuk bersedih, karena tak bekerja tak ada alasan untuk menutup diri. Ramadhan adalah bulan yang suci, tak disambut oleh kesedihan dan kepercayaan diri. Cukup dengan hati ikhlas dan tulus untuk menjalankan karena Allah Ta’ala, ungkap Aripin kepada mediaanakbangsa.id.

Hal serupa dikatakan Rendi selaku sekjen gibas cinta damai, terselip khilaf pada canda, ada luka tergores pada tawa, terbelit pilu pada tingkah laku, tersinggung rasa dalam bicara. Mari kita saling memaafkan, semoga kita tetap setia dalam satu jalur, satu doa, satu tujuan demi menggapai ridha Allah SWT. Semata jika ada langkah membekas lara, ada kata merangkai dusta, ada tingkah menoreh luka, Mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa. Kata Rendi.

ibarat roda yang berputar, tak terasa debu dan kerikil mengotori pula menggoresnya. Begitulah perjalanan hidup kita tak pernah luput dari berbagai kesalahan dan menjadi noda. Maka di bulan yang suci dan penuh rahmat ini, mari kita maksimalkan ibadah kita. Selamat menjalankan ibadah puasa, 1442.H.

Sebenarnya tak ada kata seindah zikir, tak ada bulan seindah Ramadhan. Izinkan kedua tangan bersimpuh maaf untuk lisan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, hati yang selalu berprasangka dan sikap yang pernah menyakitkan. mohon dimaafkan khilaf dan salah, Marhaban ya Ramadhan.
Mohon maaf lahir batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.tandasnya.**Tinggun