Hukum

Gelar 2 OTT Beruntun, KPK: Ngopi Saja Bisa 6 Gelas Sehari

Jakarta – Publik seakan dikejutkan dengan 2 Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi, masyarakat sempat underestimate dengan pimpinan KPK Firli Bahuri dkk.

Underestimate ini bukannya tanpa alasan. Sebab dalam seleksi calon pimpinan KPK, Firli cs mengkritik OTT yang dilakukan KPK selama sepuluh tahun lebih. Mereka berjanji akan menekankan pada pencegahan. Atas hal itu, Wakil Pimpinan KPK Nawawi Pamolango menanggapinya dengan ringan.

“Tupoksinya ‘cegah’. Kalau nangkep tangan itu namanya ‘kerja sambilan’,” kata Nawawi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (9/1/2020).

Untuk diketahui, KPK melakukan dua OTT dalam dua hari. OTT pertama dilakukan KPK pada Selasa (7/1) malam terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Lantas OTT kedua berlangsung pada Rabu (8/1) salah satu yang diamankan adalah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

“Ngopi saja bisa 6 gelas sehari. Nyambi kan bisa lebih dari satu,” ujar Nawawi tertawa.

Untuk OTT Bupati Sidoarjo, KPK menetapkan 6 orang tersangka. Tersangka penerima Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Kadis PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Sunarti Setyaningsih, PPK di Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Judi Tetrahastoto, Kabag ULP Sanadjihitu Sangadji, sedangkan Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi sebagai tersangka pemberi.

Mereka diduga menerima suap karena memenangkan Ibnu dalam beberapa proyek. antara lain proyek wisma atlet, Pasar Porong, Jalan Candi-Prasung dan peningkatan Afv Karag Pusang Desa Pagerwojo.

Adapun untuk kasus Wahyu Setiawan, KPK masih menuntaskan penyelidikan dan akan diumumkan siang ini.

Sumber : detikNews

Ncaa football archives team nbs media. November : antisemitische angriffe von rechtsextremen in neukölln – dirk bachhausen. Kalamazoo business vindicated by unanimous jury verdict in covid 19 refund case.