Umum

Harga Komoditas Bahan Makanan Pokok Tak Kunjung Turun Dinas Terkait Belum Ada Tanggapan

mediaanakbangsa.id._Karawang- Masyarakat desa tanah baru kecamatan Pakisjaya kabupaten Karawang jabar. mengeluhkan tingginya kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini diakibatkan berbagai faktor termasuk harga komoditas kebutuhan makanan pokok sehari-hari yang terus melambung tinggi.

Pantauan media dilapangan pada 30./6/22) di salah satu pasar cabang
atau Pasar Pagi. seorang ibu rumah tangga pembeli mengaku hidup di kampung semakin berat pak, kebutuhan hidup semakin tinggi.

“Coba bapak bayangkan hampir semua komoditas bahan makanan pokok mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi, Hal itu saya rasakan sangat memberatkan kelangsungan hidup masyarakat khususnya yang ada di kecamatan Pakisjaya. ujar ibu yang mengaku 5.anak itu.

Lanjutnya, jika semua makanan pokok mengalami kenaikan harga maka bagaimana mungkin yang ekonomi lemah bisa menikmati makanan enak dan bergiji.

“Kami sangat kesulitan untuk membeli bahan makanan pokok sepertu cabai, tomat, sayur mayur, ikan dan daging yang harganya terus melambung tinggi. Entah apa terus dari dinas terkait pada kemana.masyarakat dibiarkan kesulitan akibat kenaikan harga komoditas yang sangat liar,” ujarnya

Kondisi tersebut dibenarkar salah seorang pedangang, sayur mayur yang mengatakan komoditas bahan makanan pokok memang akhir aknir ini terus mengalami kenaikan harga seperti cabai merah, tomat, bawang merah dan Sayur Mayur.

“Harga cabe merah di Pasar Rp.110 ribu per satu kilogram, hal itu sudah berjalan beberapa bulan ini. Banyak keluhan dari pembeli, yang biasanya mereka membeli 1/4 kg dikurangi jadi 1 (satu) ons,” ucap salah seorang pedagang yang namanya tidak mau disebutkan.

Selain cabai merah, dirinya menuturkan bahwa beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan seperti cabai rawit Rp. 85.000, harga tomat dari Rp. 15.000 naik menjadi Rp 19.000 dan bawang merah dari Rp 30.000 ke Rp. 40.000.

“Tahun lalu itu cabai 1/4 kg biasanya Rp 12.000,- sekarang 1 (satu) ons itu Rp. 12.000, istilahnya dulu belanja Rp. 50.000,- udah lengkap semua cabe bawang, tomat, sayur, sekarang harus Rp. 100.000 soalnya harganya kan naik semua, bahkan cabai merah 100 persen naiknya,” pungkasnya.

Salah seorang pembeli lainnya, mengaku merasa terbebani dengan kenaikan harga bahan-bahan dapur yang menjadi kebutuhan pokok tersebut.

Ia juga terpaksa harus menghemat konsumsi cabai merah dari yang biasanya 1 kg untuk konsumsi 5 hari menjadi 8 hari.

“Sebagai ibu rumah tangga, kenaikan cabe ini sangat memberatkan untuk keperluan dapur karena cabe itu sangat diperlukan. Untuk satu hari dari yang biasanya Rp 40 ribu melonjak jadi Rp120 ribu saya beli di pasar Tos 3000 Jodoh. Sudahlah bahan lain naik seperti minyak goreng dan bawang merah, tentu ini sangat memberatkan,pembeli

Dirinya berharap, pemerintah hadir untuk memberikan perhatian terhadap kebutuhan dasar ibu-ibu di dapur seperti cabe dan bawang merah**Red.

Bb front dj rob t. Law of attraction – manifestation miracle. A birth injury or medical malpractice can happen during pregnancy, during childbirth, or afterward.