Kegiatan Manasik Haji Di Jadikan Ajang Pungli
mediaanakbangsa.id._Karawang-Biaya Operasional (BOP) bagi TK dan PAUD, yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat untuk Kabupaten karawang sendiri bisa dikatakan hampir mencapai puluhan miliyar disebar kepada PAUD yang mempunyai Dapodik dan TK yang sudah terdaftar.
BOP yang diterima oleh PAUD dan TK itu hampir rata-rata menerima Rp.20 hingga 30 juta, anggaran yang diterima oleh PAUD dan TK itu diharapkan dapat membantu biaya operasional PAUD dan TK dalam jangka satu tahun.
Namun yang terjadi di lapangan, PAUD dan TK hanya dijadikan sasaran empuk bagi para oknum yang telah berani menjadi kolektor dalam meminta setoran kepada PAUD dan TK dengan dalih kegiatan manasik haji.
Sejak mengumumkan kasus positif virus pada 2 Maret 2020 lalu, pemerintah meningkatkan langkah-langkah dalam menangani pandemi global dari Covid-19. Sebelum itu, pemerintah juga telah meningkatkan kesiagaan banyak rumah sakit dan peralatan yang sesuai dengan standar internasional.
pedahal sebelum kegiatan manasik haji dilaksanakan penilik dari semua PAUD sudah mendapatkan pesan whatsApp, assalamualaikum,kepada bapak ibu penilik,agar maklum dan mengetahui bahwa kegiatan manasik haji paud tidak ada ijin dari dinas,maka dari itu hasil kordinasi dengan bu kabid dan pak kasi paud,penilik ga usah hadir,atau berada dilokasi, demikian agar maklum,tbsn ketua ipi karawang,akan tetapi pesan whatsApp tetap masih saja di tabrak.
berbeda apa yang dikatakan ketua Himpaudi kecamatan batujaya mengatakan kalau pesan whatsApp.itu mah pak sesudah kegiatan manasik haji dilaksanakan baru ada pesan seperti itu. Sebenarnya saya tidak mau mengadakan kegiatan itu. Akan tetapi usulan dan usulan dari wakil ketua. Bu Hj Sami, ucap Watin,30/11/2021.
Masih dikatakan ketua Himpaudi kecamatan batujaya Kaitan pemungutan uang dari guru PAUD .saya ga tau berapa mereka memungutnya setau saya guru paud Setor ke wakil ketua itu Rp.120.000. seratus dua puluh ribu rupiah persatu siswa.setelah itu uang tersebut di serahkan ke pak Depi,ketua Himpaudi kabupaten Karawang begitu kata wakil ketua jadi kalau saya sih cuma terima laporan dari wakil ketua ungkapnya dengan nada santai.
Aripin, selaku Ketua bidang investigasi LSM ICON RI. DPW Jawa barat angkat bicara.Dugaan pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan khususnya di tingkat sekolah PAUD yang ada di kecamatan batujaya kini menjadi sorotan publik. semakin marak. Karena, wali murid sering dibebankan biaya untuk keperluan sekolah.
berbagai praktek penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) yang dilakukan rezim penguasa bersama oknum politisi dinilai telah menghianati legitimasi yang diberikan rakyat. Virus korupsi dengan berbagai dalih dan modus kini kian mewabah dan cenderung sporadis ungkapnya.
Hal tersebut tidak saja merugikan keuangan negara, bahkan menghancurkan perekonomian dan menyengsarakan rakyat, tetapi dalam skala lebih luas juga menghambat pertumbuhan dan kelangsungan pembangunan nasional sebagai akibat dari efek domino.oleh karna itu dalam waktu dekat kami akan mengirimkan suarat audensi ke dinas kabupaten Karawang kata Aripin,dengan nada geram.
hingga berita ini di terbitkan wakil ketua Himpaudi kecamatan batujaya susah untuk di mintai komentarnya dan selalu menghindar bersambung** inggun
