Penyaluran Dari 295 KK BLT DD T 2020 Desa Jayasakti Kusut dan Amburadul
Mediaanakbangsa.id._Bekasi.- Bantuan Langsung Tunai BLT DD Desa Jayasakti Kecamatan Muara gembong kusut alias amburadul Pasalnya bantuan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat yang didata oleh Tim Relawan Desa bersama para ketua RT untuk Penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Desa tersebut tidak transparan, dan menuai banyak petanyaan bagi masyarakat sekitar.
Pendataan dan verifikasi dalam sistem penyaluran dilapangan tidak sesuai yang diharapkan penerima manfaat,KPM. mirisnya lagi buruknya pendataan bantuan warga miskin di wilayah Desa jayasakti Kecamatan Muara gembong Kabupaten Bekasi jawa barat menjadi salah satu problem tersendiri. Yang mengklaim penyaluran untuk warga miskin, justru terkesan amburadul.
23/4/2021. Sekertaris Desa (sekdes) karnata ketika dimintai keteranganya seputaran sistem penyaluran BLT DD T 2020.diruang kerjanya mengatakan dari jumlah 295.KPM. mulai dari tahap 1, 2, dan 3, anggaran T.2020.Itu sudah tersalurkan semuanya tanpa ada masalah atau keluhan dari penerima manfaat,KPM artinya disaat penyaluran yang pertama itu tunai se ingat kami Rp.600.3X.dan 300.6x dan pada saat itu kami memberikan di aula Kantor desa kata sekdes kepada mediaanakbangsa.id menjelaskan.
Yang selajutnya dalam sistem penyaluran itu non tunai yang artinya penerima manfaat yang mencairkan sendiri,karna mereka sudah mempunyai ATM masing-masing,semua itu intruksi dari pak kades, dan pak kades pun intruksi langsung dari Bupati Bekasi.terang Karnata selaku sekdes jayasakti, menjelaskan.
Lain halnya yang dikatakan nara sumber dan sekaligus penerima manfaat, yang berinisial A, O, S dan R. warga dusun bulak sana Rt. 01/06. Membantah atas keterangan yang diberikan sekdes karnata, sebenarnya bukan begitu? orang saya sendiri yang menerimanya saya dan tetangga saya hanya menerimaRp.600. 2X dan 300, 2X,terang nara sumber dengan nada kecewa.
Hal yang sama dikatakan nara sumber warga dusun begedor Rt 01/02 yang ber inisial N,R,dan N apa yang dikatakan A O,S dan R. dan itu benar adanya dari beberapa orang yang menerima termasuk saya sendiri hanya menerima Rp.600 2X dan. 300 1X.imbuhnya.
Tim Investigasi Ormas gibas cinta damai sektor Kecamatan Pakisjaya Aripin, menelusuri data-data Dilapangan dan menemui warga penerima manfaat BLT DD T 2020.untuk mencocokan hasil investigasi dan hasil keterangan Dekdes ternyata tidak sama dengan hasil investigasi kami di lapangan, dan keterangan yang kami dapat ini langsung dari si penerima manfaat.
Lanjut Aripin, katakan semua ini berdasarkan atas pengaduan dari beberapa warga masyarakat desa jayasakti Menurutnya jangankan puluhan juta. satu juta pun memakai anggaran negara akan masuk keranah hukum. Oleh karna itu Dalam waktu dekat ini, kami selaku ketua ormas gibas cinta damai. Sektor Kecamatan Pakisjaya akan mengirimkan surat audensi ke DPMD bekasi dan akan melaporkan pengaduan masyarakat ke polres bekasi dan Ke jaksaan negeri Bekasi tutupnya,
Hal serupa dikatakan Rendi selaku Sekjen gibas cinta damai sangat menyesalkan atas sikap yang dilakukan oleh perangkat desa jayasakti yang menurut kami tidak transparan. Ini sangat jelas payung hukum dari pada refocusing Dana Desa ialah Undang-undang (UU) Nomor 2 tahun 2020 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan stabilitas Sistem Keuangan untuk penanganan Pandemi Covid-19.dalam sistem penyalurannya harus tepat sasaran.
Dalam hal penyalurannya harus benar-benar tepat sasaran dan difokuskan untuk dua hal, yakni untuk pencegahan penanganan Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Semua sudah jelas Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020 kriteria calon keluarga yang berhak menerima.
Rendi juga mengatakan yang pada akhirnya untuk mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait penyelewengan BLT DD. T. 2020.tahap 1.2.dan 3.hanya saja bendahara desa tidak menjelaskan, secara rinci bentuk penyalahgunaan anggaran Negara tersebut ini sudah jelas banyak penyimpangan yang dilakukan oleh Pemdes Jayasakti jelas Rendi.**Tinggun
