Umum

Penyaluran BLT DD Desa Telukbuyung Diduga Tidak Tepat Sasaran, Janda Lansia Terpaksa Harus Menalan Pil pahit Ketua Ormas Gibas cintai damai dan Korwil Banaspati Angkat Bicara

Mediaanakbangsa.id._Karawang.- Penyaluran bantuan social sebagai dampak pandemic covid-19 berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di desa telukbuyung kecamatan pakisjaya kabupaten karawang jawa barat diduga tidak tepat sasaran dan tidak transparan.

Sejumlah masyarakat miskin berstatus janda dan lanjut usia (Lansial) ) yang mengalami penyakit menahun di desa itu tidak mendapatkan bantuan BLT DD sebesar Rp. 600 ribu yang telah dibagikan oleh Pemerintah Desa Telukbuyung.

Seperti yang dialami oleh ibu Sinah 65thn. warga dusun tanjungjaya Rt.07/03. Desa telukbuyung kecamatan pakisjaya karawang jawabarat berstatus janda dan Lansia serta mengalami penyakit menahun.dikaki.

24/3/2021. Seperti apa yag dikatakan ibu sinah. Selama program pemerintah itu ada baik yang di sebut bantuan pangan non tunai BPNT. BLT DD. Dan yang lainya yang namaya bantuan itu saya tidak pernah merasakannya. Bagaiman rasanya pait apa getir saya tidak perna merasakan bantuan itu kata ibu sinah sambil menagis pilu,

Aceng bunawi selaku Ormas Banaspati Kecamatan Pakisjaya mengatakan Sesuai dengan amanat UU Nomor 2 Tahun 2020, Dana desa dapat digunakan untuk BLT bagi penduduk miskin di desa dan kegiatan penanganan pandemi COVID-19, prioritas penggunaan dana desa pun diarahkan untuk penanganan wabah tersebut.artinya program tersebut harus benar-benar tepat sasaran bukan malah sebaliknnya yang gagah perkasa mendapatkan bantuan itu. Sementara ibu sinah yang sudah lanjut usia alias janda lansia tidak mendapatkan bantuan itu, ada apa dengan pemdes telukbuyung ucap Aceng bunawi dengan nada geram,

Aripin, selaku Ketua Ormas Gibas cinta damai Pakisjaya menjelaskan pada dasarnya, prinsip bantuan ini adalah untuk melengkapi serangkaian program jaring pengaman sosial yang telah ditetapkan pemerintah seperti PKH, Bantuan Sembako, dan diskon listrik. Bedanya, skema BLT Dana Desa ini memberikan keleluasaan bagi pemerintah desa untuk menentukan sendiri calon penerima bantuan secara partisipatif melalui Musyarawah Desa. Dengan demikian, diharapkan bantuan ini bisa lebih tepat sasaran,” paparnya.

Ia juga mengingatkan bahwa masih banyak permasalahan seperti terkait tumpang tindih data yang akhirnya menimbulkan kecemburuan sosial
masih tingginya angka ketidakakuratan dan presisi terkait data desa membuat rencana jadi tidak tepat saat diimplementasikan. data desa yang masih tidak akurat. kata aripin kepada mediaanakbangsan.id mengatakan.

Rendi selaku Sekjen Gibas cinta damai menambahkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam program Dana Desa perlu diepaliasi kembali agar lebih tepat sasaran antara lain guna mengatasi dampak pandemi terhadap perekonomian.kami asumsikan bahwa yang dimaksud ‘dana covid desa’ adalah BLT Desa, yaitu pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu di desa yang bersumber dari dana desa untuk mengurangi dampak ekonomi akibat COVID-19.

Lanjut rendi katakan PMK 50/PMK.07/2020, kami sebagai ormas dan sekaligus mewakili msyarakat dusun tanjungjaya desa telukbuyung khususnya sistem penyaluran bantuan BLT. DD. Yang disalurkan oleh pemdes telukbuyung menimbulkan banyak pertanyaan. Pemutakhiran data warga desa yang berhak menerima manfaat diperlukan agar distribusi besaran bantuan merata dan tidak menimbulkan kecemburuan masyarakat oleh karna itu kami meminta kepada pemdes telukbuyung melek, ungkapnya.**Tinggun.