Pimpinan LSM WGAB Papua Lapor Persoalan Korupsi Di Keerom
Jayapura Papua {KD}. Dalam rangka meningkatkan fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat {LSM} Wadah Gerakan Anak Bangsa (WGAB) di Provinsi Papua, kordinasi dengan elit birokrasi pemerintah dan intitusi penegak hukum terus ditingkatkan.
Khusus mengenai peran dan fungsi sosial control LSM dalam hal korupsi yang selalu jadi perhatian serius di tanah Papua, tertanggal 9 juli 2020, ketua LSM WGAB Yerry Basri Mak, SH bersama stafnya melakukan kunjungan kerja ke Polres Keerom di Arso.
Dalam pertemuan yang digelar di tempat pertemuan (‘meeting room’) Polres pukul 11 siang Wit, acara pertemuan yang langsung dipimpin kapolres AKBP. Baktiar Joko Mujiono, SIK. MH, turut dihadiri stafnya Kasat Serse dan Kasat Intel.
“Kami sangat beri apresiasi atas kesediaan bapak kapolres Keerom yang mana boleh menerima kami bersilaturahmi, dan berdiskusi tentang persoalan penegakan hukum di Keerom, secara khusus soal korupsi yang jadi musuh kita bersama.
Yang memimpin rapat adalah bapak kapolres sendiri. Dalam pertemuan itu kami dari LSM turut memberi pertanyaan kepada pak kapolres, yaitu seputar tidak pidana korupsi di lingkungan Pemda Keerom.
Hal lain juga yang kami tanyakan, yaitu terkait dana Covid-19 sebesar 50 milyar yang dikelola tersebut. kami WGAB meminta kepada Polres Keerom untuk sama-sama mengawal penggunaan Dana Penanganan Virus Corona di Keerom,” lapor Yerry.
Memainkan peran dan fungsi sebagai aktivis yang pro pemberantasan korupsi dan yang rindu akan pemerintahan yang bersih dan berwibawa di Papua, ketua LSM bersama beberapa aktivisnya pun menyampaikan (melaporkan) beberapa hal yang diduga berindikasi “Temuan.”
“Kami juga ada melaporkan berapa proyek yang bermasalah di kabupaten keerom. Pertama; soal Dermaga Tambatan Perahu atau Dermaga Maket yang dibangun di distrik Towe Hitam, yang pembagunannya salah sasaran.
Dermaga itu dikerjakan oleh Dinas Perhubungan kabupaten Keerom. Dermaga itu percuma dibangun tapi tak dapat dipakai oleh masyarakat setempat. Manfaatnya untuk apa dibangun di kali yang kecil kaya begitu?..Ungkap Yerri.*Red
