DaerahHukum

LSM KOMPAK SUBANG Dalami Dugaan Penyalahgunaan DD,ADD Dana Bamdes Desa Rawamekar

mediaanakbangsa.id -SUBANG ,RAWAMEKAR 05/03/2020
Pada 12 Februari 2020 LSM KOMPAK SUBANG mendapatkan Informasi dari Warga Desa Rawamekar terkait adanya dugaan penyalahgunaan Dana Desa ( DD ),Alokasi Dana Desa ( ADD ) dan Bandes Tahun Anggaran 2019 oleh WARTA KUSUMA selaku Kepala Desa Rawamekar,Kecamatan Blanakan,Kabupaten Subang.

Rincian dugaan penyalahgunaan anggaran oleh Kades Rawamekar Kecamatan Blanakan tersebut adalah sebagai berikut :
1.Dana Desa tahap 3 sebesar Rp.50.000.000 yang digunakan untuk padat Karya berupa Normalisasi di dua titik,titik pertama di Kalen Tongkor sepanjang 350 M dikerjakan secara manual oleh Tenaga kerja sebanyak 20 orang pekerja,yang dikerjakan selama 3 hari dengan upah kerja perhari perorang sebesar Rp 120.000,
Titik kedua di jalan Tegal Koneng pintu 16,17 dan 18 menggunakan Alat Berat berupa Becho milik PJT II Jasa Tirta Sukamandi,dikerjakan selama 5 hari.

2.Dana ADD untuk Honor RW,Dana ini diduga tidak diberikan Kepada yang bersangkutan,karena pada tahun 2019 RW yang bersangkutan telah mengundurkan diri dan pindah menjadi Anggota LPMD Desa Rawamekar,namun Honornya masih di sertakan dalam APBDes tahun 2019 dan Honornya tidak di berikan.

3.Dana ADD untuk PMT atau Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita sebesar Rp.4.000.000 yang diduga tidak diberikan Kepada PJOK yaitu Bidan Desa,sehingga saat ada penimbangan balita di Posyandu,balita tidak diberi Nutrisi karena tidak ada dana untuk pembelian PMT.

4.Dana Bandes yang bersumber dari Dana Aspirasi Partai PAN sebesar Rp.50.000.000 untuk Perbaikan Ruang Kepala Desa,p pembelian Meja dan Kursi,pengadaan TV berwarna 43 Inci,Pengadaan AC 1 PK sebanyak 2 Unit dan,Mesin Potong Rumput sebanyak 1 Unit dan mesin Gergaji sebanyak 1 Unit.

Untuk memastikan kebenaran Informasi tersebut,Tim Investigasi LSM Kompak Subang melakukan Konfirmasi kepada Kepala Desa Rawamekar di lokasi Normalisasi yang menggunakan Alat Berat di jalan Tegal Koneng.Dan saat ditanya mengenai Penggunaan Dana Desa Untuk Padat Karya oleh Tim Investigasi LSM KOMPAK SUBANG. Sdr.WARTA sempat menjelaskan “bahwa Dana Desa tahap 3 sudah di gunakan semua untuk Normalisasi di kalen Tongkor,karena Padat Karya hanya dilaksanakan di satu titik yaitu di kalen Tongkor,adapun Normalisasi di dijalan Tegal Koneng bisanya menggunakan Alat Berat karena bukan Padat Karya tapi anggarannya berasal dari Iurdes sebesar Rp.20.000.000″ ucap Warta Kepada Tim Investigasi LSM KOMPAK SUBANG.

Tidak berhenti sampai disitu Tim Investigasi LSM KOMPAK SUBANG terus melakukan Penelusuran untuk mencari tahu Kebenaran Informasi yang telah dihimpun,kali ini menelusuri dana ADD untuk PMT yang diberikan Kepada PJOK dengan cara mendatangi salah satu warga Desa Rawamekar,dan saat ditanya,warga yang enggan disebutkan namanya itu sambil menjukan bukti Percakapan dirinya dengan Bidan Desa Rawamekar membenarkan,bahwa Bidan Desa tidak pernah menerima dana PMT makanan Tambahan gizi untuk balita tahun 2019.

Pada tanggal 04 Februari 2020 Ketua LSM KOMPAK SUBANG menyambangi Kantor Kepala Desa Rawamekar untuk mempertanyakan langsung Kepada kades WARTA,namun sebelum bertemu dengan Kades Rawamekar,sebelumnya Ketua KOMPAK SUBANG Sunarto Amrullah,pernah meminta penjelasan mengenai adanya Informasi tersebut kepada Sekdes Rawamekar ” Kalau masalah yang lain-lain saya tidak tahu,karena masalah keuangan itu dipegang langsung oleh pak Lurah,draf APBDes juga saya tidak tahu,kalau masalah Honor untuk RW tahun 2019 Iya ada,tapi RW nya sudah di hapus di Rawamekar sudah tidak ada RW lagi ” Ucap Sekdes Rawamekar.

Selanjutnya SUNARTO AMRULLAH menemui Kades WARTA di Kantornya,saat dimintai keterangan Kades WARTA pun menjelaskan “Informasi itu salah,yang benarnya begini Padat Karya untuk Normalisasi itu hanya satu titik di Kalen Tongkor,karena anggaranya masih ada lebih saya gunakan untuk Normalisasi di kalen arah Tegal Koneng,jadi tidak ada dana Iurdes,memang waktu itu saya pernah menyampaikan kepada anggotanya pak Buron, Normalisasi yang sekarang menggunakan Alat Berat Dana nya dari IURDES,maksudnya saya tidak mau menjelaskan panjang lebar,kecuali yang datangnya Ketua KOMPAK SUBANG nya langsung akan saya jelaskan ” Ucap WARTA

Lebih lanjut WARTA menjelaskan ” kalau masalah PMT saya sudah memberikan langsung Kepada PJOK Bidan Desa,memang tidak saya berikan semuanya masih ada di saya sebesar Rp.1.250.000 lagi,waktu menyerahkannya tidak pakai Kwitansi,iya itu kesalahan saya,maaf saya tidak bisa memperlihatkan Kwitansinya,Kalau Dana Bandes saya mengakui masih ada yang belum saya belanjakan yaitu AC dan TV berwarna,karena uangnya saya serahkan kepada orang Blanakan yang mengesub barang,tapi katanya uangnya kepakai jadi sampai sekarang AC dan TV berwarna belum ada,tapi saya janji akan membeli dengan uang saya sendiri,kalau Alat potong rumput sama Gergaji Mesin tidak ada dalam RAB nya ” Beber Kades Rawamekar kepada Ketua LSM KOMPAK SUBANG.

“Disinilah fungsi kami selaku Sosial Kontrol dan kontrol sosial mengawasi Kinerja para pejabat dan keuangan Negara yang bersumber dari pajak Masyarakat,jangan sampai ada anggaran yang tidak di terapkan atau disalahgunakan,dan kami sebagai LSM KOMPAK SUBANG berharap kepada IRDA Kabupaten Subang agar dalam melakukan pengawasan dan Audit agar lebih ditingkatkan lagi, agar tidak ada kejadian seperti ini lagi,karena ada beberapa kasus Kepala Desa atau pejabat yang mengelola keuangan tersandung Hukum bahkan ada yang di penjara disaat LKPJ ( Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban ) sudah di dianggap tidak bermasalah oleh IRDA ” ungkap SUNARTO AMRULLAH kepada awak Media.*Red

Vertrauen und zuverlässigkeit : schlüsseldienst buchen überzeugt. Welt reporter berichtete aus israel : roter zug im hintergrund belegt keine aufnahme aus deutschland – dirk bachhausen. Anreise villa afra.