Lima belas Tahun Kurang lebih demi nafkahi Keluarga jualan peuyeum (Tape)
Mediaanakbangsa.id._Karawang.- (13/01) Raut muka terlihat Letih cuaca yang dingin disertai hujan, baju yang melekat di tubuh terlihat basah tersiram air hujan lengan legam yang terus mendorong sepeda dengan gerobak peuyeum di belakang bawa hampir tiap jualan hanya berkisar tiga puluh lima kilo itu pun hanya bermodalkan dapat dikasih kepercayaan dari bos yang membuat peuyeum (Tape).
Berbagai pelosok Utara Karawang sudah lewati untuk terus berjuang menafkahi keluarga tercinta di gong cai di Desa Teluk ambulu Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang kini tinggal bersama keluarganya, panggilan nya mang penin, terkadang bila malam larut sampai bermalam di pom bensin di Medang asem.
Saat dihampiri mediaanakbangsa.id. (13/01) sambil ngobrol santai di warung kopi ewok di Kutagandok mengungkapkan harapannya ” Lima belas tahun sudah kurang lebih usaha jualan peuyeum (Tape) ini dijalani terkadang cuaca hujan seperti ini jarang pembeli malahan dari yang dibawa sekarang aja masih banyak hampir dua puluh kiloan lagi hanya cuma lima belas kiloan yang terjual satu kilonya dihargakan lima belas ribu rupiah Mao gimana lagi dah harus berjuang demi keluarga dan anak yang pertama sekarang sudah masuk SMU kelas satu dan satu lagi masih kecil pingin sekali punya kendaraan motor roda dua pak, yach gak kebeli” ungkapnya (12/01) pada awak mediaanakbangsa.id.
Dengan kondisi seberat apapun mang penin terus berupaya dengan harapan dan cita-cita untuk bisa membangun keluarga kecil bahagia, semoga apa yang diharapkan nya bisa terwujud dan ada donatur yang membantu mewujudkan harapannya semoga dengan adanya pemberitaan ini menggugah dan mengetuk hati para dermawan bisa meringankan bebannya (setidaknya membeli jualannya).
Reporter : Ddn
