DaerahPemerintah

Manfaat Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Dirasakan Petani Pondok Soga

mediaanakbangsa.id._Bekasi- Agar tanaman dapat hidup dengan subur, selain dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kandungan unsur hara didalam tanah, juga harus memperoleh cukup air. Pemberian air yang mencukupi merupakan faktor  penting  bagi  pertumbuhan  tanaman.

Demikian  pula  halnya  dengan  usaha  meningkatkan  produktivitas suatu lahan pertanian. Ketersediaan air merupakan faktor penting, tanpa air yang cukup produktivitas suatu lahan tidak maksimal.

Sedangkan Daerah Irigasi adalah suatu kesatuan wilayah yang mendapatkan air dari suatu jaringan irigasi. Berdasarkan cara pengaturan, pengukuran, serta kelengkapan fasilitas, jaringan irigasi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu: jaringan irigasi sederhana, jaringan irigasi semi teknis dan jaringan irigasi teknis.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani. Salah satunya di kampung pondok soga Rt.01/01/ desa pantai Hurip kecamatan Babelan.

Saprudin, selaku ketua P3A. kelompok berkah tani desa pantai hurip kecamatan Babelan kabupaten Bekasi jabar. sekaligus pelaksana kegiatan tersebut,saat dimintai komentarnya
mengungkapkan, dirinya mengaku senang dengan adanya program ini. Pasalnya, menurut dia, program ini sangat dibutuhkan masyarakat karena di saluran tersier masih banyak yang harus dibenahi.

“Alhamdulillah tahun ini dapat, untuk selanjutnya di tahun yang akan datang atau tahun depan bisa dilanjut (karena masih banyak saluran tersier yang belum disender atau di lining). Kami ingin menghidupkan kembali saluran-saluran yang sudah mati, supaya hidup kembali,ucapnya. kepada mediaanakbangsa.id 1/6/2022

Saprudin, memaparkan, pekerjaan saluran tersier yang tengah dikerjakanya ini pihaknya melaksanakan pembangunan ini telah sesuai dengan bestek dan berpedoman pada RAB yang ada.

Saya mempunyai keyakinan bahwa pekerjaan ini tidak boleh di sub-kan, karena kalau yang mengelola pihak kedua atau rekanan itu hasilnya kurang memuaskan. Tapi kalau kita kerjakan oleh kelompok tani, rasa memilikinya besar sekali,  sehingga hasil pekerjaan sangat memuaskan supaya umur pekerjaan akan lebih lama dinikmati,” ujarnya.

Setelah pekerjaan selesai, imbuh Saprudin, pihaknya berkomitmen untuk memlihara saluran tersier tersebut. Hal itu dilakukan agar air irigasi dapat mengalir dengan lancar dan tidak mengalami kebocoran di sepanjang saluran.sehingga lahan sawah terairi, panen meningkat, dan hasilnya memuaskan. Itu harapan kami,”harapnya.

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu kegiatan dari program infrastruktur berbasis masyarakat. Program ini lanjutan dari program P4 -ISDA-IK yang telah dilaksakan sejak tahun 2013 lalu, kemudian berganti nama menjadi P3-TGAI.

Namun demikan, pelaksanaannya hampir sama, yaitu untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat Petani Pemakai Air (P3A) dalam kegiatan perbaikan, peningkatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier sesuai dengan kebutuhan serta prinsip kemandirian menurutnya.

P3-TGAI merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja irigasi desa guna kesejahteraan petani, peningkatan ekonomi masyarakat, serta berkontribusi untuk ketahanan pangan dan peningkatan produksi tani.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, P3-TGAI didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).  Kegiatan P3-TGAI ini merupakan program padat karya,  karena manfaat untuk masyarakat pedesaan sangat besar dampak sosial kegiatan ini adalah meningkatkan partisipasi kelompok dalam melakukan pemeliharaan saluran irigasi yang dibangun selain itu, juga mempertahankan Intensitas Pertanaman.tandasnya.

Hal senada dikatakan Abdul Wahab 65 selaku warga menambahkan kegiatan ini dengan harapan bisa melaksanakan pembangunan secara optimal untuk pelaksanaan pembangunan secara swakelola
dengan harapan kegiatan yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi sendiri oleh Kelompok Tani hasilnya lebih maksimal daripada dilaksanakan secara kontraktual,

selain itu juga akan memberikan lapangan pekerjaan bagi anggota kelompok tani disaat masa pandemic covid 19 ini. Dalam masa pandemic covid- 19 diharap dalam pelaksanaan kegiatan harus menerapkan protocol kesehatan.

Dalam tahap proses pembangunan dan pasca pembangunan akan dimonitoring dan dievaluasi oleh berbagai instansi terkait, untuk itu kegiatan pembangunan irigasi dan pemanfaatannya agar dapat dilaksanakan dengan baik mengacu pada pedoman yang sudah diberikan.kata warga**Misin,

Schlüsseldienst kinderfestspiel st. Sebastianus & afra köln 2012 e.